Menulis apa yang diceramahkan
dan menceramahkan apa yang ditulis merupakan motto dakwah Ust. Drs. H. Ahmad
Yani. Kemampuan berceramah, berkhutbah dan menulis menyatu dalam dirinya sejak
remaja. Tidak banyak memang mubalig yang berceramah sekaligus menulis.
Buku beliau yang terbaru karya
ke 33 ini diberi judul: 160 CATATAN MATERI DAKWAH. Lembaga Pengkajian dan
Pengembangan Dakwah (LPPD) Khairu Ummah yang dipimpinnya menerbitkan buku
setebal 804 halaman ini dan dijual dengan harga Rp 200.000. Isinya memang hanya
catatan kerangka berpikir dari materi dakwah yang biasa beliau sampaikan, bukan
uraian seperti buku khutbah. Ibarat masak, isinya adalah resep masakan yang
bisa diolah sesuai dengan kehendak yang masak dan selera yang menikmatinya.
Buku sebelumnya dengan format
penulisan yang sama berjudul: 160 Materi Dakwah Pilihan, diterbitkan oleh Al
Qalam Gema Insani Pres. Buku ini sangat disenangi oleh para khatib dan mubalig
sampai di pelosok-pelosok negeri. Karenanya, buku inipun sudah 10 kali cetak
ulang.
Seluruh tema ditulis dengan
sistem berangka mulai dari dua hingga tujuh belas (lihat daftar isinya).
Sebagaimana buku-buku sebelumnya, buku ini tidak hanya amat mudah dipahami,
tapi juga mudah menyampaikan dan mendakwahnya. Karenanya khatib dan mubalig
yang berpendidikan rendah hingga yang bergelar Profesor Doktor sangat terbantu
bila menggunakan buku ini untuk bahan materi dakwah. Diantara contoh materinya
sebagai berikut:
ENAM KESAMAAN PRIA
DAN WANITA
1.
Wanita paling banyak mendapat sorotan dan
perhatian. Karena itu, banyak sekali buku yang telah ditulis oleh para ulama
tentang wanita, bahkan di dalam Al-Qur’an, ada satu surat yang dinamai dengan
An Nisa yang artinya wanita. Disamping itu, kita juga mengenal adanya gerakan
wanita yang memperjuangkan hak-hak wanita, emansipasi wanita atau disebut juga
pada masa sekarang dengan kesetaraan gender.
2. Dr. Yusuf Qarhawi dalam
pengantar buku Qadhaya Al Mar’ah yang ditulis oleh Syaikh Muhammad Al
Ghazali menyatakan: Ada dua macam tradisi yang menyelusup ke dalam Islam. Pertama,
tradisi yang diwariskan sejak masa kemunduran peradaban Islam, saat
ajaran-ajaran yang benar yang dibawa Nabi saw telah tersembunyi dan digantikan
oleh tradisi yang dibuat oleh pikiran dan nafsu manusia. Kedua,
tradisi yang datang bersamaan dengan pergumulan pemikiran dan penjajahan
peradaban. Tradisi ini merupakan tradisi yang berbeda dengan tradisi yang saat
ini sedang berkuasa. Yang pertama bermaksud memenjarakan, dan yang kedua ingin
menelanjanginya. Keduanya sangat bertentangan dengan fitrah dan wahyu.
3.
Ada enam
konsep kesamaan dimata Allah antara laki-laki dengan wanita:
(1).
Kesamaan Dalam Taqwa.
Allah swt akan memuliakan siapa saja yang bertaqwa
kepada-Nya, baik dari kalangan laki-laki maupun wanita serta dari berbagai
suku, sebagaimana firman-Nya:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ
إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ
لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ
عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang
yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS
Al Hujurat [49]:13).
(2).
Kesamaan Dalam Amal.
Siapa saja yang menunjukkan
iman dalam bentuk amal shaleh, diberikan
balasan berupa kehidupan yang baik, laki-laki maupun wanita, Allah swt
berfirman:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ
ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً
وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal
shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya
akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri
balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan (QS An Nahl [16]:97).
Oleh karena itu, tidak ada satupun orang yang disia-siakan amalnya,
Allah swt berfirman:
فَاسْتَجَابَ لَهُمْ
رَبُّهُمْ أَنِّي لا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى
بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ
Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya
(dengan berfirman): Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang
beramal diantara kamu, baik laki-laki maupun perempuan (karena) sebagian kamu
adalah penolong bagi sebagian yang lain (QS Ali Imran [3]:195, lihat juga QS
Mukmin [40]:40. An Nisa [4]:124.).
(3).
Kesamaan Dalam Ibadah, Akhlak dan Sosial.
Kesamaan laki-laki dengan wanita juga bisa
diwujudkan dalam ibadah, akhlak dan sosial, meskipun berbeda secara teknis.
Allah swt berfirman:
إِنَّ الْمُسْلِمِينَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ
وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ
وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ
وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ
وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ
مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim,
laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam
ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang
sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu, laki-laki dan perempuan yang
bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang
memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama)
Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar (QS
Al Ahzab [33]:35).
(4). Kesamaan Dalam Dakwah dan Ketaatan.
Tugas dakwah harus diemban oleh kaum
muslimin, baik laki-laki maupun wanita sebagai salah satu wujud dari ketaatan
kepada Allah swt dan Rasul-Nya. Manakala hal ini sudah dilaksanakan, akan diperoleh rahmat Allah swt, sebagaimana firman-Nya:
وَالْمُؤْمِنُونَ
وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ
وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ
وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ
عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan orang-orang yang beriman,
laki-laki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar,
mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan Rasu-Nya.
Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana (QS At Taubah [9]:71).
(5). Kesamaan Dalam Dosa dan Pahala.
Dosa dan pahala, laki-laki dan wanita akan
mendapatkannya, karenanya tidak mungkin kita menganggap dosa kita ditanggung
oleh seorang wanita atau mengatakan “gara-gara wanita saya menjadi berdosa”,
Allah swt berfirman:
لَيْسَ بِأَمَانِيِّكُمْ
وَلا أَمَانِيِّ أَهْلِ الْكِتَابِ مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ وَلا يَجِدْ
لَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلا نَصِيرًا. وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ
ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلا
يُظْلَمُونَ نَقِيرًا.
(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut
angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan ahli kitab.
Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan
kejahatan itu dan ia tidak mendapat perlindungan dan tidak (pula) penolong
baginya selain Allah. Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal shaleh, baik
laki-laki maupun perempuan sedang ia orang beriman, maka mereka itu masuk
syurga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun (QS An Nisa [4]:123-124).
(6). Kesamaan Dalam Ilmu.
Memiliki ilmu yang banyak merupakan
keharusan bagi setiap manusia, dengan ilmu yang banyak, manusia bisa banyak
beramal shaleh yang didasari ilmu, bukan
semata-mata ikut-ikutan. Kewajiban menuntut ilmu bagi wanita sebagaimana
laki-laki dikemukakan dalam satu hadits yang artinya: Menuntut ilmu itu wajib
bagi muslim (laki-laki maupun perempuan). (HR. Ibnu Majah).
DAFTAR ISI BUKU 160
CATATAN MATERI DAKWAH
A.
AQIDAH
1. Dua Hambatan
Dalam Mengenal Allah
2. Tiga Pengaruh
Aqidah
3. Tiga Makna
Syahadatain
4. Tiga
Jalan Mengenal Allah
5. Tiga Kiat
Takut Kepada Allah
6. Tiga
Faktor Perusak Iman
7. Tiga
Bahaya Tidak Beriman Pada Hari Akhirat
8. Empat Aspek
Mengenal Allah
9. Empat Ruang
Lingkup Tauhid
10. Empat Bingkai
Tauhid
11. Lima Faktor
Keyakinan Kepada Allah.
12. Tujuh Manfaat
Ujian Iman
13. Delapan Faktor
Pengokoh Iman
14. Delapan
Sebab Akhirat Lebih Baik
15. Dua Belas
Janji Allah Untuk Para Mukminin.
16. Tiga
Belas Ciri Mukmin Dalam Hadits
17. Lima
Belas Ciri Mukmin Dalam Al Quran
A. SHALAT
18. Empat
Konsekuensi Shalat
19. Lima
Kedudukan Shalat
20. Lima
Makna Sebelum Shalat
21. Lima
Makna Pelaksanaan Shalat
22. Tujuh
Landasan Shalat Berjamaah
23. Sembilan
Keutamaan Shalat Berjamaah
B. PUASA
24. Tiga
Bentuk Disiplin Dari Puasa
25. Tiga
Hakikat Puasa
26. Tiga
Kesempatan Dalam Ramadhan
27. Tiga
Target Optimalisasi
28. Empat
Persiapan Ramadhan
29. Empat
Pengendalian Diri
30. Empat
Nilai Tarbiyah Ramadhan
31. Lima
Rahasia Puasa
32. Lima
Bentuk Melestarikan Nilai Ramadhan
33. Lima
Tolak Ukur Kembali Kepada Fitrah
34. Enam
Keistimewaan Bulan Ramadhan
C. ZAKAT
35. Tiga
Keuntungan Zakat
36. Empat
Ciri Masyarakat Zakat
37. Tujuh
Hikmah Zakat
D. HAJI
38. Tiga
Bekal Haji
39. Tiga
Bukti Mabrur
40. Lima
Nuansa Haji
41. Lima
Keutamaan Haji
42. Lima Cara
Menumbuhkan
Semangat Berkorban
E. HIJRAH
43. Dua
Hakikat Hijrah
44. Tiga
Kisah Dari Perjalanan Hijrah
45. Empat
Bentuk Hijrah
46. Lima
Keuntungan Hijrah
47. Enam
Pelajaran Dari Hijrah
F. MAULID
48. Dua Kedudukan
Rasul
49. Dua Tugas
Utama Rasul
50. Tiga
Peran Rasul
51. Empat
Manfaat Sirah Nabawi
52. Empat
Konsekuensi Beriman Pada Rasul
53. Lima
Keharusan kepada Rasul.
54. Enam
Kekhususan Risalah Nabi.
55. Tujuh
Sifat Rasul
56. Sepuluh
Hasil Mengikuti Rasul
G. SYAITAN
57. Tiga
Bahaya Syaitan
58. Empat
Strategi Syaitan
59. Empat
Sikap Terhadap Syaitan.
60.
Empat
Orang Lemah Bagi Syaitan
61. Empat
Orang Kuat Bagi Syaitan
62.
Enam Kesamaan Ikhwan Syaitan
63. Sembilan
Cara Syaitan Dalam Menyesatkan Manusia
H. EKONOMI
64. Tiga
Pengembangan Masyarakat
65. Tiga
Ketentuan Pembeli
66. Empat
Empat Kedudukan Harta
67. Empat Hak
Konsumen
68. Empat
Sasaran Berderma
69. Lima
Keutamaan Kerja
70. Lima
Prinsip Menggunakan Harta
71. Enam Kiat
Mengatasi Kemiskinan
72. Tujuh
Prinsip Etos Kerja Muslim
73. Tujuh
Cara Mencari Harta Secara Bathil
74. Sembilan
Keuntungan Berinfak
75. Dua Belas
Ketentuan Pebisnis
I. KELUARGA
76. Tiga
Prinsip Rumah Tangga Islami
77. Tiga
Kewajiban Suami Terhadap isteri
78.
Tiga Kewajiban Isteri Terhadap Suami
79. Empat
Hikmah Maskawin
80.
Empat Konsekuensi Pernikahan
81. Empat
Keistimewaan Rumah Tangga Islami
82.
Empat Fungsi Rumah
83.
Empat Kunci Kebahagiaan Keluarga
84.
Empat Keuntungan Taqwa Sebagai Bekal
Keluarga
85.
Lima Resep Wujudkan Rumah Tangga Islami
86.
Lima Faktor Ketahanan Keluarga
87.
Lima Ciri Rumah Tangga Islami
88.
Lima Metode Mendidik Anak
89.
Enam Pokok Pendidikan Anak
90. Tujuh Hak
dan Kewajiban Suami Isteri
J. AYAT-AYAT PILIHAN
91. Empat
Macan Ukhuwah
92. Empat
Orang Yang Tidak Diampuni
93. Empat
Bentuk Setia Pada Orang Kafir
94. Enam
Kesetiaan Mukmin
95. Enam Adab
Yang Menyinari Masyarakat
96. Tujuh
Tanda Cinta Kepada Allah
97. Tujuh
Macam Perlindungan Kepada Allah
98. Tujuh
Hasil Memperoleh Hidayah
99. Delapan
Keuntungan Taat Pada Allah dan Rasul
100.
Delapan Orang Akhirat Lebih Baik
101.
Sembilan Macam Berlaku Baik
102.
Sepuluh Sebab Kebinasaan Umat
103.
Sepuluh Bentuk Menzalimi Diri Sendiri
104.
Sepuluh Hal Yang Harus Dijauhi
105.
Sebelas Penghambat Hidayah
106.
Dua Belas Bentuk Kezaliman
107.
Dua Belas Kelompok Yang Dilaknat
108.
Tiga Belas Macam Taat
109.
Lima Belas Ciri Orang Fasik
K. HADITS-HADITS PILIHAN
110.
Tiga Amal Yang Dicintai
111.
Tiga Kepastian
112.
Tiga Orang Yang Dekat Nabi
113.
Tiga Perkara Agar Hati Tidak Dengki
114.
Tiga Ciri Umat Terburuk
115.
Tiga Waspada Pada Usia Tua
116.
Tiga Hal Yang Dibenci
117.
Tiga Wasiat Nabi (1)
118.
Tiga Wasiat Nabi (2)
119.
Tiga Warisan Nabi
120.
Tiga Faktor Mendapat Rahmat Ilahi
121.
Tiga Tahap Menuju Kehancuran
122.
Tiga Sumpah Nabi
123.
Tiga Orang Yang Diabaikan (1)
124.
Tiga Orang Yang Diabaikan (2)
125.
Tiga Orang Yang Diabaikan (3)
126.
Tiga Simpanan Terbaik
127.
Tiga Permohonan
128.
Empat Amal Setelah Orang Tua Wafat
129.
Empat Pesan Nabi
130.
Empat Wasiat Wasiat Nabi
131.
Empat Amal Yang Dicintai Allah
132.
Empat Orang Yang Dilaknat
133.
Lima Pesan Nabi
134.
Enam Nasihat Nabi
135.
Tujuh Perumpamaan Mukmin
136.
Tujuh Cara Sikapi Hidup
137.
Tujuh Wasiat Jibril
138.
Sepuluh Amal Berbonus Rumah Di Surga
139.
Sebelas Amal Yang Dicintai Allah
140.
Dua Belas Keadaan Yang Harus Diwaspadai
141.
Tiga Belas Orang Yang Bahagia
142.
Tujuh Belas Yang Meninggikan Derajat
L. UMUM
143.
Dua Keuntungan Kontinyu Dalam Beramal
144.
Lima Sebab Dunia Butuh Islam
145.
Enam Hal Yang Harus Disegerakan
146.
Enam Kesamaan Pria dan Wanita
147.
Enam Lupa dan Melupakan
148.
Tujuh Agenda Sebelum Mati.
149.
Sembilan Hal Yang Amat Buruk
150.
Sepuluh Bentuk Perjalanan
151.
Sepuluh Manusia Terburuk.
152.
Sebelas Hal Yang Disesali Manusia
153.
Dua Belas Orang Celaka
154.
Dua Belas Bentuk Khianati Doa Sendiri
M. DAKWAH
155.
Tiga Objek Dakwah
156.
Empat Sikap Mental Dai Dalam Dakwah
157.
Lima Sikap Untuk Rileks Dalam Dakwah
158.
Lima Sifat Akhlak Dai
159.
Enam Keutamaan Dakwah
160.
Enam Prinsip Dakwah dan Toleransi
0 comments